Di dunia modern yang berteknologi maju, energi dihasilkan dan dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, dalam beberapa dekade terakhir, karena menipisnya sumber daya bumi dengan cepat, pertanyaan untuk menemukan sumber energi alternatif telah muncul dengan tajam. Pada saat yang sama, ilmu pengetahuan mencoba memecahkan masalah pelestarian cagar alam yang tersisa. Salah satu perangkat yang dirancang untuk menghemat energi adalah pompa kalor udara-ke-air.
Ada berbagai model perangkat ini, tetapi tugas utamanya tetap sama - memanaskan bangunan. Pompa panas udara-ke-air beroperasi sesuai dengan skema berikut: perangkat mentransfer energi udara luar ke air, yang didistribusikan melalui jaringan pemanas. Akibatnya, rumah dipanaskan secara independen dari sumber energi utama. Karena fakta bahwa udara masih merupakan sumber daya yang tidak terbatas, panas dapat diproduksi tanpa batas waktu. Alhasil, sambil memanaskan rumah denganlistrik ketika pompa tersebut dihidupkan, penghematan energi mencapai hingga 300% di musim dingin, dan hingga 600% di musim panas.
Pompa panas udara-ke-air memiliki keunggulan yang tak terbantahkan dibandingkan
pemanas tradisional. Mereka mudah dipasang, kompak dan ramah lingkungan. Pompa panas udara-ke-air beroperasi secara otomatis dan tidak memerlukan pengetahuan teknis khusus dan perawatan tambahan selama operasi. Selain itu, perangkat ini sangat cocok dengan interior.
Pompa panas udara-ke-air bekerja sesuai dengan skema berikut. Unit, yang terletak di luar gedung, menyerap panas dari udara dengan bantuan zat pendingin. Begitu berada di kompresor, zat pendingin dikompresi, akibatnya suhunya naik. Setelah menerima bentuk gas, zat pendingin masuk ke penukar panas yang terletak di dalam ruangan, melepaskan panas ke air, dan kemudian kembali ke bagian luar perangkat. Kemudian seluruh siklus berulang.
Karena perbaikan teknis, pompa panas udara-ke-air memiliki ukuran yang ringkas. Freon dan sistem pasokan listrik disederhanakan dengan munculnya model-model baru. Air disuplai langsung, dan bukan dari tangki, di mana ia dapat tergenang untuk waktu yang lama. Pendinginan terjadi dengan cara yang sama seperti pemanasan, tetapi dalam urutan terbalik: zat pendingin mengeluarkan semua panas air ke luar. Unit dalam-ruang menganalisis pembacaan sensor dan menentukan dengan tepat kapan dibutuhkan
hubungkan unit eksternal, dan kapan harus memutuskan sambungan. Dan jika diperlukan lebih banyak panas, pemanas tambahan akan digunakan.
Efisiensi perangkat seperti pompa panas udara-ke-air menjelaskan fakta bahwa banyak negara Barat telah lama menggunakan metode pemanasan bangunan ini. Misalnya, di Jerman, penerapan sistem semacam itu dilakukan di tingkat legislatif. Dengan membeli pompa panas air-ke-udara, pembeli mendapat kesempatan untuk mengurangi biaya mereka secara signifikan, karena dalam beberapa bulan peralatan baru akan terbayar dengan bunga.