Hampir semua orang tahu bahwa air yang kita gunakan dalam proses kehidupan ditandai dengan apa yang disebut "kekerasan". Konsep ini berarti derajat kejenuhannya dengan kation magnesium dan kalsium. Pelunakan air dapat meningkatkan kualitasnya secara signifikan.
Dalam air "keras", produk direbus untuk waktu yang lama, beberapa deterjen, bubuk dan sabun praktis tidak "sabun", dan plak karakteristik (kerak), terdiri dari endapan mineral, bentuk pada pipa air dan dalam ketel. Selain itu, air tersebut dapat menyebabkan timbunan garam dalam tubuh manusia atau hewan peliharaan.
Pelembutan air dilakukan untuk menghilangkan garam kesadahan yang ada di dalamnya. Setiap air keran, selain dimurnikan dari kotoran dan bakteri, menjalani prosedur untuk menghilangkan garam magnesium dan kalsium. Pelunakan air dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pilihan salah satunya ditentukan terutama oleh jenis dan besarnya kesadahan air, serta sesuai dengan kelayakan teknis dan ekonomi.
Dapat berupa termal (berdasarkan pemanasan air), reagen (berdasarkan pengikatan ion magnesium dan kalsium dengan reagen tertentu, diikuti dengan penyaringan senyawa yang tidak larut) atau metode gabungan (menggabungkan beberapa metode pengolahan air). Metode pertukaran ion juga sangat luas, di mana air disaring melalui bahan khusus tertentu. Dengan metode pemrosesan ini, pertukaran ion hidrogen dan natrium, yang merupakan bagian dari filter ini, untuk ion magnesium dan kalsium. Berbagai bahan digunakan untuk menyaring air. Beberapa di antaranya berasal dari alam, tetapi resin sintetis yang berbeda paling sering digunakan. Di antara metode pelunakan air ultra-modern, nanofiltrasi harus disorot.
Air lunak yang dipasok oleh sistem pasokan air terpusat tidak boleh memiliki kesadahan lebih dari 7 mg-eq / kubik dm. Hanya dengan kesepakatan dengan Dinas Kesehatan dan Epidemiologi diperbolehkan untuk memasok air dengan kesadahan hingga 10 mg-eq / kubik dm.
Pelembutan air di cottage dapat dilakukan dengan menggunakan metode reagen, di mana soda dan kapur digunakan sebagai reagen. Pengapuran dilakukan bila perlu untuk mengurangi alkalinitas dan kesadahan air. Soda dengan kapur melembutkan air di mana magnesium dan kalsium terkandung bersama dengan anion asam kuat. Tetapi jangan lupa bahwa pemrosesan semacam itu memiliki konsekuensi yang merugikan. Melembutkan air di rumah menggunakan metode soda-lime menyebabkan kejenuhancair dengan kalsium karbonat dan naikkan pH-nya.
Di antara metode paling sederhana, perlu dicatat air mendidih selama satu jam dan kemudian mengendapkannya, melunakkan dengan berbagai alkali (kalium, soda kue, amonia), melunak dengan dedak almond yang diperoleh dengan menggiling biji almond manis. Air yang dimaksudkan untuk keperluan rumah tangga dapat dilunakkan dengan air garam biasa atau sabun cuci. Untuk pengolahan air profesional di rumah, digunakan pelembut khusus yang bentuknya menyerupai balon atau guci, yang dapat dengan mudah ditempatkan di dapur.