Hampir selalu saat melakukan pekerjaan perbaikan, finishing atau pengecatan, penggunaan primer yang dirancang untuk permukaan finishing diperlukan. Salah satu jenis campuran primer yang paling populer adalah primer akrilik. Karena sangat cocok untuk sebagian besar permukaan - semen, beton, drywall, dll.
Primer ini dapat diaplikasikan di hampir semua jenis lapisan akhir. Karena sifat dan karakteristik teknisnya yang luar biasa, primer akrilik, tidak seperti kebanyakan rekan-rekannya, dapat diterapkan pada plester lama, asbes, chipboard atau papan serat. Ini tidak akan menghalanginya untuk memenuhi tujuan utamanya - untuk memastikan adhesi yang andal dari bahan finishing ke dasar permukaan.
Primer akrilik dibagi menjadi dua jenis utama - primer akrilik penguatan dan penetrasi dalam. Perbedaan di antara mereka terletak pada ukuran partikel pengikat. Campuran primer penguat dimaksudkan untuk merekatkan (menguatkan) dasar permukaan dan, secara alami, butiran pengikat di dalamnya beberapa kali lebih besar daripada campuran penetrasi. Primer ini digunakan terutama sebelum memasang wallpaper atau mengecat permukaan.
Primer penetrasi dalam akrilik, mengandung partikel bahan pengikat yang sangat halus (biasanya polimer akrilik), mampu menembus ke dasar permukaan hingga kedalaman sepuluh sentimeter. Campuran primer seperti itu biasanya diterapkan sebelum menerapkan lapisan pelapis yang tebal ke permukaan. Seperti perekat ubin atau plester artistik.
Selain itu, primer akrilik penembus memiliki fungsi penting lainnya - mencegah munculnya jamur atau jamur. Disarankan juga untuk menggunakan jenis primer ini untuk perawatan permukaan berpori. Primer akrilik akan secara signifikan meningkatkan kinerja dan kualitas dekoratifnya. Juga, primer akrilik penetrasi memiliki sifat pelindung yang sangat baik, yang memungkinkan untuk digunakan secara aktif sebagai lapisan anti-korosi pada permukaan logam. Tentu saja, primer tidak dapat sepenuhnya mencegah terjadinya korosi, tetapi secara signifikan memperlambat proses perkembangannya.
Akrilik primerjuga berbeda dalam komposisinya, yang menentukan karakteristik teknis dan operasionalnya. Ada campuran primer dispersi air dan yang larut organik. Varietas pertama kurang tahan terhadap pengaruh berbagai faktor eksternal (kelembaban, perubahan suhu, dll), tetapi lebih ramah lingkungan dan hampir tidak berbau. Sangat cocok untuk perawatan permukaan sebelum plesteran dan dempul. Primer ini sangat cocok untuk permukaan eternit, bata dan beton.
Campuran primer larut organik jauh lebih baik ditoleransi oleh faktor eksternal dan memiliki tingkat ketahanan yang lebih besar terhadap berbagai kontaminan. Campuran tersebut direkomendasikan untuk digunakan dalam pekerjaan finishing eksterior. Misalnya untuk pengolahan fasad bangunan.