Alat entrenching mendapatkan namanya dari kata Jerman "schanze", yang berarti benteng atau parit militer. Itu disediakan oleh daftar staf hampir semua unit militer dan ditujukan untuk pekerjaan teknik yang berkaitan dengan pembangunan benteng dan pekerjaan taman.
Alat entrenching standar adalah sekop, linggis, beliung, kapak, gergaji. Ini dibagi lagi menjadi dua jenis. Yang pertama disebut portabel. Ini adalah alat standar yang menempel pada kendaraan militer dan dapat digunakan untuk konstruksi, teknik dan jenis pekerjaan lainnya.
Jenis alat pemancangan yang kedua adalah sekop pencari ranjau, atau biasa disebut sekop infanteri. Ini adalah alat entrenching portabel yang dikeluarkan untuk hampir setiap prajurit. Sampai tahun 1939, jenis ini termasuk kapak kecil dan beliung, yang juga masuk ke peralatan tentara. Pada saat yang sama, seluruh alat jenis ini berukuran kecil agar mudah dibawa.
Saat ini, alat parit digunakan di mana-mana, dan karena faktanya pada satu waktumayoritas penduduk laki-laki negara melakukan dinas militer, maka nama ini juga bermigrasi ke "warga negara". Pada saat yang sama, nama ini mulai disebut sebagai alat konstruksi dan berkebun yang membutuhkan penggunaan kekuatan fisik dan pekerjaan manual yang signifikan. Ini termasuk sekop, kapak, palu godam, gergaji dan beliung.
Hampir semua alat entrenching dilengkapi dengan gagang kayu, yang sering patah dan gagal saat bekerja aktif. Oleh karena itu, pengrajin yang baik lebih suka membeli hanya bagian logam dari instrumen, dan pegangannya dibuat sendiri dari kayu keras. Namun, perlu dicatat bahwa pohon yang sangat keras selama bekerja dapat mengirimkan getaran yang tidak perlu ke tangan pekerja, sehingga pemilihan breed harus didekati secara menyeluruh.
Selain itu, alat entrenching harus selalu dirawat dalam kondisi yang tepat. Itu harus dilindungi dari kelembaban (untuk menghindari karat) dan permukaan kerja harus diasah. Berkat alat yang diasah dengan baik, banyak tentara telah memenangkan seluruh pertempuran dengan menggunakannya sebagai senjata jarak dekat, dan beberapa unit pasukan khusus mempelajari teknik pertempuran khusus menggunakan sekop pencari ranjau.
Di dalam rumah tangga, alat-alat untuk memancang ditarik ke mana-mana, tetapi sekop infanterilah yang menikmati kesuksesan besar. Karena ukurannya yang kecil dan mudah dibawa, banyak pengendara sering membawanya di bagasi, dan ketika pergi ke pedesaan, itu tidak tergantikan.
Di tangan master sejati, sebuah alat bisamelakukan mukjizat yang nyata. Dengan bantuan kapak biasa, bahkan pada zaman dahulu, para tukang kayu membuat perabot dapur, rumah-rumah besar, dan bahkan kapal-kapal yang melakukan perjalanan jauh. Alat ini selalu dianggap sebagai barang penting untuk kelangsungan hidup dan perbaikan rumah, sehingga pemilik sebenarnya selalu memilikinya dalam kondisi sempurna.