Dulu, bertahun-tahun yang lalu, cornice, pilaster, dan keystones merupakan bagian integral dari hampir semua bangunan budaya. Namun, selama bertahun-tahun, gaya arsitektur telah secara signifikan mengubah arahnya. Tapi, seperti yang Anda tahu, mode akhirnya kembali. Dan begitulah yang terjadi. Saat ini, pilaster adalah salah satu dekorasi yang paling rapi dan indah dalam desain fasad bangunan. Siapa dia? Mari kita cari tahu.
Kembali ke dasar
Pilaster adalah penonjolan vertikal dinding rumah, yang sering kali memiliki modal dan alas, sehingga secara konvensional menggambarkan tampilan kolom yang membentang dari bagian paling bawah ke atas bangunan. Pisau berbeda dari pilaster hanya dengan adanya tonjolan vertikal, yang biasanya berbentuk datar. Dan struktur arsitektur (bilah) seperti itu tidak memiliki alas maupun modal.
Pilaster dalam desain interior dan fasad bangunan telah muncul sejak zaman Yunani Kuno, setelah itu mulai digunakan secara luas di hampir semua negara Eropa. Dan bahkan di era kemajuan teknologi, bersama dengan hi-tech, klasik ini mempertahankan posisi terdepan. Namun, ada suatu masa ketika popularitas pilaster turun, sekali lagi mereka dihidupkan kembali di gedung-gedung hanya selama awal Renaisans. Dan mereka dibawa kembali ke mode oleh Leon Battista Alberti, salah satu ahli teori seni paling terkenal dari Renaisans.
Bentuk
Dengan desainnya, pilaster sudut dapat memiliki berbagai macam bentuk. Ini bisa berupa desain datar, dan persegi panjang, dan kolom tanpa menebal ke bawah. Perlu juga dicatat bahwa pilaster adalah salah satu dari sedikit tonjolan arsitektur yang memiliki panjang tidak terbatas. Mereka dapat membentang di sepanjang ketinggian bangunan, apakah itu gedung satu lantai atau gedung bertingkat.
Fokus fungsional
Fungsi utama pilaster adalah dekoratif, karena tidak menimbulkan perubahan signifikan pada bagian teknis.
Aplikasi
Perlu dicatat bahwa pilaster dapat memiliki beberapa opsi untuk bentuk dan desain, sebagai akibatnya pilaster digunakan di berbagai macam bangunan dan tempat. Ini bisa menjadi dekorasi arsitektur antara lantai fasad atau semacam garis pemisah dengan pola yang indah. Selain itu, pilaster banyak terlihat pada rumah-rumah tua dari sisi pintu depan (terutama di bagian samping). Mereka juga melengkapi dan melengkapi interior bangunan dengan sempurna di sudut-sudut, sehingga membuat tepi dinding lebih bervolume.